Postingan

PEMAHAMAN PARENTING BERDASARKAN PENGALAMAN

 Menyelesaikan Pertengkaran tapi Tidak Menyudahi Saat sudah dewasa dan telah memahami bagaimana sikap seseorang. saya mulai menilai dan mulai berpendapat mengenai cara parenting orang tua saya. Orang tua saya memiliki latar belakang pendidikan sampai sekolah dasar dan memiliki anak pertama saat umur 20 tahun (ibu) dan 25 tahun (ayah). Saya dua bersaudara dan merupakan anak perempuan pertama. Adik saya lahir setelah saya berumur 2 tahun. Sehingga kami memiliki jarak umur yang sangat dekat. Kami pun tumbuh remaja dan dewasa hampir sama karena perbedaan umur yang tak jauh tersebut.   Sebagai saudara, pertengkaran-pertengkaran pun kerap terjadi. Pertengkaran kami tak pernah mempermasalahkan sesuatu yang serius hanya sebatas berebut pakaian, berebut kerudung dan lain sebagainya. Namun tak dipungkiri pertengkaran itu dilakukan secara adu mulut bahkan fisik pun pernah terjadi.  Suatu ketika, terjadi pertengkaran hebat antara kami. Suara teriakan, bentakan, bahkan adu pukul...

Analisis Cerpen

ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN OH,YA...? KARYA  INOK BIRAWA Isro' Zainu Ilma NIM: 1888201031 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial Universitas Nahdlatul Ulama Blitar e-mail: isrozainu226@gmail.com 1. PENDAHULUAN              Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau “menghargai”.  Gove (dalam Aminuddin, 1995:34) menyatakan bahwa istilah apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.           Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan lagsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel. Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang...

Peninggalan Budaya Tak Benda ''Gong Kyai Pradah Lodoyo''

Gambar
          Gong Kyai Pradah atau Gong Macan merupakan gong peninggalan Pangeran Prabu anak Raja Kertanegara dari Keraton Surokarto yang merupakan anak dari selirnya.  Gong Kyai Pradah dibuat oleh Resi Singo Barong pada zaman Sunan Kalijaga. Gong ini memiliki Lafad Ghoib Dhod, Qof, Kaf yang berlafad huruf arab, kasat mata dan hingga sekarang tidak di ketahui apa maksud dan artinya. Gong ini rutin di mandikan pada tanggal 1 Syawal dan 12 Maulud (bertepatan dengan lahirnya Nabi Muhammad S.A.W). Gong Kyai Pradah telah diakui sebagai Peninggalan budaya tak benda pertama di Indonesia yang di resmikan pada tanggal 18 Januari 2017 di Jakarta.  Sejarah Gong Kyai Pradah di sebut Gong Macan             Keraton Surokarto pada tahun 1708 M memiliki raja bernama Raja Kertanegara, Raja Kertanegara ini mempunyai anak bernama Pakubuono I dan memiliki anak dari selir bernama Pangeran Prabu.             ...

Gebrak Senden (Tradisi Jawa Setelah Melahirkan)

Gebrak senden merupakan salah satu tradisi atau kebudayaan yang ada di daerah Jawa, gebrak senden ini adalah tradisi yang dilakukan oleh seseorang setelah melahirkan. Tradisi ini merupakan tradisi turunan dari nenek moyang yang di wariskan kepada turun-temurunannya hingga kini. Namun tradisi ini sudah mengalami perubahan-perubahan, karena adanya perkembangan ajaran agama Islam. Sehingga dalam pelaksanaannya disisipi dengan ajaran Islam di dalamnya. Ketika seorang wanita telah melahirkan maka terlebih dahulu ia diharuskan melakukan mandi wiladah (mandi besar setelah melahirkan), mandi wiladah ini merupakan ajaran yang diajarkan dalam agama islam. Setelah melakukan mandi wiladah kemudian melakukan Wuwung (pembasuhan muka dengan mata terbuka), tujuan dilakukannya wuwung ini adalah agar mata seseorang yang setelah melahirkan tidak buram, akibat peningkatan sel darah putih atau leukosit. Wanita yang telah melahirkan juga di anjurkan menggunakan bengkung (Korset) yang dililitkan ...